#
Anda membaca...
Catatan

Tips Agar Lulus Sertifikasi Bappenas


Pernah mengikuti Ujian Sertifikasi Bappenas untuk Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah?

bappenas.gif

Bagi yang merupakan public servants, tentu sudah pernah atau baru mau akan mengikuti Ujian Sertifikasi yang diselenggarakan oleh Bappenas tersebut, bukan? Nah, berhubung masih banyak rekan-rekan yang belum lulus atau baru mau akan mengikuti ujian tersebut, berikut beberapa tips yang bisa membantu, supaya bisa lulus pada saat mengikuti Ujian Sertifikasi tersebut :

1. Mengikuti Diklat Sertifikasi dengan sebaik mungkin

Dengan mengikuti Diklat Sertifikasi, kita bisa dengan lebih jelas memahami konsep dan tata cara Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang sesuai dengan Keppres 80 Tahun 2003, yang mulai tahun 2008 ini mulai berlaku. Sayang sekali apabila dengan biaya Diklat yang besar, kita tidak bisa lulus ujian sertifikasi tersebut.

2. Pahami Konsep Dasar

Konsep dasar dari Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah pemahaman dan proses serta logika dalam tata cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sesuai dengan Keppres 80 Tahun 2003 yang terdiri dari : Pengadaan Barang, Pengadaan Jasa Konstruksi, dan Pengadaan Jasa Konsultasi. Dimana ketiga point tersebut saling berkaitan erat antara satu dengan yang lainnya. Dan jangan cuma membaca pasal atau ayat dalam Keppres 80 Tahun 2003 saja, karena isinya masih berupa inti konsep Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Tetapi dibaca juga keterangan penjelasan dan lampiran 1 dan lampiran 2 di Keppres 80 Tahun 2003 yang menjabarkan semua proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

3. Perkirakan Skor Minimal supaya bisa lulus

Dalam pengerjaan soal-soal ujian Sertifikasi Bappenas tersebut, terdapat beberapa tipe soal yang berbeda jenis antara lain :

a. Soal dengan bentuk logika pernyataan Benar atau Salah, misalnya :

[ B – S ] Pengadaan obat-obatan yang mendesak untuk mengatasi wabah penyakit dengan nilai Rp 25.000.000,- dapat dilakukan dengan penunjukan langsung.

b. Soal dengan bentuk Pilihan Ganda, misalnya :

Dalam penyusunan dokumen pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya, panitia menetapkan nominal jaminan penawaran sebesar ;
[ a ]. 1 – 3 % dari HPS.
[ b ]. 3 – 5 % dari HPS.
[ c ]. 1 – 3 % dari nilai tawaran.
[ d ]. Sampai dengan 3%.

c. Soal dengan bentuk Pilihan Ganda untuk materi yang membutuhkan analisis dan logika, misalnya :

Berdasarkan hasil survey, setelah kenaikan BBM ternyata harga barang barang dipasaran mengalami kenaikan yang sangat berarti. Hasil perhitungan dalam rangka penyusunan HPS dengan harga harga tersebut menunjukkan nilai HPS lebih tinggi dari Pagu Dana yang tersedia, menghadapi hal tersebut apa yang sebaiknya dilakukan panitia ;
[ a ]. Melanjutkan proses pengadaan walaupun hasil perhitungan HPS lebih tinggi dari pagu dana yang tersedia.
[ b ]. Menunda sementara waktu sampai harga barang dianggap sudah cukup stabil, kemudian dilanjutkan proses pengadaan.
[ c ]. Melanjutkan proses pengadaan dengan perhitungan HPS yang didasarkan pada data harga barang pada saat penyusunan anggaran.
[ d ]. Pengadaan ditunda dan diusulkan untuk dilakukan revisi anggaran dengan perubahan lingkup pekerjaan/spesifikasi teknisnya.

Mulai tahun 2007, sistem penilaian untuk soal dengan bentuk logika pernyataan Benar atau Salah mempunyai skor 2 ( dua ). Nilai untuk soal dengan bentuk Pilihan Ganda mempunyai skor 3 ( tiga ). Sedangkan Soal dengan bentuk Pilihan Ganda untuk materi yang membutuhkan analisis dan logika mempunyai skor 4 ( empat ). Sedangkan untuk jawaban yang salah atau tidak dijawab mendapat skor 0 ( nol ).

Di bawah tahun 2006, sistem penilaian masih berupa pengurangan skor -1 ( minus satu ) untuk jawaban yang salah. Sedangkan untuk jawaban yang kosong mendapat skor 0 ( nol ) ( He he he, mirip waktu jaman gw ikutan ujian UMPTN saat mau kuliah dulu…. ). Jadi, sistem penilaian ujian sertifikasi sekarang lebih lunak dibandingkan sebelum periode tahun 2006 yang lalu. Tapi, anehnya pada saat pengumuman hasil Ujian Sertifikasi, masih banyak yang tidak lulus. Tanya kenapa? πŸ™‚

4. Ketelitian pada saat mengerjakan soal

Hal yang tidak kalah penting adalah ketelitian pada saat menjawab soal yang diujikan dalam Ujian Sertifikasi tersebut, serta penggunaan alat tulis yang sesuai pada saat mengerjakan soal. Disarankan mengisi pada lembar jawaban dengan benar dan bersih, pergunakan alat tulis pensil 2B, dan jangan sampai lembar jawaban rusak/robek. Karena semua mekanisme penilaian dilakukan dengan komputerisasi ( komputer yang sudah terprogram khusus ). Jadi ketelitian merupakan faktor yang menunjang pada saat mengikuti Ujian Sertikasi tersebut.

Semoga bermanfaat! πŸ˜‰

About devry

Just the way I am

Diskusi

51 respons untuk β€˜Tips Agar Lulus Sertifikasi Bappenas’

  1. yang nyusun soal PBJ pinter banget,peserta sampe pusing baca soal,penganalisaan kalimatnyq itu lho..bikin gak puas kalo cuma 1x baca ha…ha…ha…

    Posted by fatma kaligis | 26 November 2008, 11:48 am
  2. anton dan permata betul sekali.. kalo ga lulus malu, kalo lulus jadi panitia dikejar-kejar bpk, terus biar aja bpk yang jadi panitia kita yang kejar gitu lo

    Posted by amo jayasan | 26 November 2008, 7:55 am
  3. Betul juga apa yang dibilang anton, bahwa ujian sertifikasi ini terlalu riskan dengan beban yg qta tanggung. sebagai panitia pengadaan ibarat kata kaki qta cuma dua yg satu dirumah yg satu ada di kejaksaan and trust honor dan konsekwensinya gak imbang. sepertinya walau qta dikasih L4 / L2 pun kayaknya miris ya…habis pertanyaan pemeriksa external seperti memeriksa orang nyolong. diuber dan diuber sampai dapet yg sejujurnya. tapi kalo gak lulus sertifikasi malu juga sih. ha..ha…ha..

    Posted by permata | 21 November 2008, 8:29 am
  4. betul2 susah…. ya???

    Posted by obby | 22 September 2008, 2:36 pm
  5. Tolong krm Juknis tentang PBJ yg prosesnya melalui internet

    Posted by suparman | 18 September 2008, 2:03 pm
  6. Sepertinya kalo udah kita pahami masalah dan inti persoalan soal udah agak mendingan dech, kalo bisa tutor nya dengan pak haryono dari bappenas. karena dia memberikan penerangan tentang makna dan tujuan soal ppbj sangat jelas,,,,kecuali yang oon kali ya, udah pasti tetap dak ngerti.

    Posted by Hendra Yf | 9 September 2008, 7:41 am
  7. Kapan pengumumannya untuk Ujian kompetensi Agustus 2008, thanks

    Posted by darwis | 5 September 2008, 9:16 am
  8. Kalo di tempat kita pegawai jarang yang lulus, bukan karena susah atau karyawan di tempat kami bodoh tapi karena gak ada yang mau jadi panitia pengadaan barang/jasa. Udah honor gak seberapa, penjara udah nunggu. Jangankan salah udah bener juga masih dicario salahnya, apalagi kalo peserta tendernya bukan pengusaha beneran (pengusaha jadi-jadian) bisa susah urusannya. Makanya ada yang sampai 2 3 kali diikutkan test tapi gak lulus.

    Posted by Anton | 3 September 2008, 2:37 pm
  9. trims . slm buat sdrku di penjuru tanah air. NKRI so harga mati, bung. Merdeka. he.he.

    Posted by mastemon kp, yk | 2 September 2008, 1:01 pm
  10. pngn jg gw mau ikutan, mudah2an tahun depan ya, trims tipnya , aku pasti bisa . ok. hdp indonesia jaya

    Posted by mastemon | 2 September 2008, 12:04 pm
  11. Kenapa ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa pemerintah yang di lakukan oleh Dinas PU Provinsi Bali untuk pertanggal 6 Juni 2008 belum diumumkan di situs resmi Bappenas???!!!!
    Thx…

    Posted by Andika | 24 Agustus 2008, 8:51 pm
  12. bagaimana mbak sri yanti,saya enam kali ikut ujian baik pernah diklat,maupun lansung ke jakarta,tetapi juga tidak lalu lulus,mohon yaaaaaaaaaaaaa mbak sri yanti trik mau lulus dalam ujian ini.bahwa kan pernah saya kasih nomor saya sama pengawas dari bappenas,juga tidak digubris, sedangkan tempat bekerja kita sangat butuh saya.Lebih pada tahun 2009 nanti semua panitia pengadaan barang dan jasa harus punya sertifikat keahlian keluaran dari bappenas, mohon berkenan kiranya mbak sri yanti membantu saya, alamat lengkap saya Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan Kabupaten Agam,jalan veteran telp.0752 76136 Lubuk Basung Kabupaten Agam Sumatera Barat, Terima kasih atas bantuan mbak sri yanti sama saya,semoga petunjuk mbak yang jitu dapat balasan pada Tuhan Yang Maha Esa, Amin,trims

    Posted by nasrun nur | 16 Juli 2008, 10:31 pm
  13. tanks atas tipnya… yang sulitnya kebanyakan pertanyaanya banyak yang menjebak. jebakan kebanykan satu kata atau dua kata yang membuat lain maksud pertanyaan.

    Posted by Yusuf | 15 Juli 2008, 8:28 pm
  14. kalau pembaca kerja di instansi tempat sayas kerja, pembaca akan berpikir 2x untuk repot-repot belajar/ikut ujian, toh yang bersertifikat tidak juga dipakai jadi panitia lelang, yang dipakai malah yang ngga lulus-lulus, padalah ada yang sangat ngerti soal lelang dan telah bersertifikat.

    Posted by alifian | 15 Juli 2008, 9:09 am
  15. saya pernah menyelenggarkan ujian PBJ tapi tingkat Institusi jumlahnya 50 orang… ngak tau tuh berapa yang lulusnya…. kira2 kalau mau jadi penyelenggara tingkat nasional dan mengundang institusi lain, apa yang harus dipersiapkan…..

    Posted by sri yanti | 2 Juli 2008, 4:20 pm
  16. he..he.. maaf pak, saya baru baca postingannya dengan lengkap, ketemu judulnya langsung aja komen en nanya sana sini..
    makasih tipsnya.. doain saya lulus ya.. ^_^

    Posted by ria | 23 Maret 2008, 11:12 pm
  17. @ria

    Waduh! Kalau contoh soal biasanya entar pas diklat diberi contoh latihan koq dengan tutor dari Bappenas. Yang penting pahami aja tips saya diatas, yang sudah saya sharing di blog ini lho, mbak! :mrgreen:

    Posted by devry | 23 Maret 2008, 3:11 pm
  18. nyasar ke sini krn googling soal ujian sertifikasi PBJ.. ehm.. mau ikut minggu depan, di suruh kantor sih.. sempat keder juga abis kabarnya banyak yg gak lulus… kan sayang udha di bayar mahal gitu.. btw, bisa cari contoh soalnya dimana ya Pak?
    trus.. salam kena..

    Posted by ria | 21 Maret 2008, 11:29 pm
  19. @jan

    Silahkan langsung menghubungi Bappenas aja, mas! Kalo ngga, bisa ikut institusi lain yang mengadakannya, bekerja sama dengan Bappenas di daerah-daerah πŸ™‚

    @udi raharjo

    Mungkin kurang kopi dengan kudapan. Jadi menikmatinya kurang enak. May be? πŸ˜‰

    @adhe

    Soal itu hanya sekedar latihan pada saat try out menjelang tes Sertifikasi yg gw ikuti, setelah ikut diklatnya. Sekedar contoh saja πŸ™‚

    @tinabps

    Kalo menurut gw, tesnya bener2 koq. Kayak gw mau ujian UMPTN dulu. Kalo yang bisa dan menguasai, pasti LULUS. Kalo yang cuma main-main aja, sopasti TIDAK LULUS donk!

    Btw itulah anehnya! Banyak yang ikut tapi nggak lulus. Padahal banyak yang sudah pengalaman dan berpendidikan tinggi. Tanya kenapa? πŸ˜‰

    @bagus pambudi

    Pada saat kita diklat, biasanya diberikan contoh soal buat latihan koq, Pak! Supaya kita ada kisi-kisinya πŸ™‚

    Posted by devry | 16 Maret 2008, 4:33 pm
  20. boleh dibagi contoh soal beserta jawabannya yang terbaru kalau ada…. trim, kalau bisa dikirim ke email kami, terima kasih sekali, btw posting anda sangat bermanfaat

    Posted by bagus pambudi | 15 Maret 2008, 10:44 am
  21. ah apa bener ujian ini murni ? Masa di tempat saya itu orangnya 30 banyak yang lulus s2 gak ada yang lulus

    Posted by tinabps | 10 Maret 2008, 7:57 am
  22. jawaban di contoh soal itu BBD bukan?
    saya mau ikutan diklat ini juga bulan depan…
    thanks tipsnya ayway πŸ™‚

    Posted by adhe | 27 Februari 2008, 12:11 pm
  23. bappenas jga melakukan sertifikasi toh, sya kira untuk urusan beasiswa saja

    Posted by evanrama | 23 Februari 2008, 8:20 pm
  24. kurang sip

    Posted by udi raharjo | 22 Februari 2008, 1:42 pm
  25. tanya kemana kalau mau daftar ikut sertifikasi barang dan jasa gitu……………. trims

    Posted by jan | 5 Februari 2008, 1:24 pm

Tinggalkan komentar

Other Languages?

Tentang Blog Ini?

Semua tulisan sederhana pada blog ini merupakan tulisan personal bersifat Open Source. Terbuka bagi semua netter untuk pembelajaran kita bersama. Terutama bagi netter yang suka membaca, mencari dan menambah informasi serta wawasan yang membuka cakrawala dunia di internet. SEMOGA BERMANFAAT...

Total Track?

  • 1.315.809 visitors

Sharing This Blog?

Info Track?